Kehidupan adalah
sebuah pilihan, tak jarang orang menilai kita dari apa yg kita pilih, walau
sebenarnya mereka tak tau bagaimana diri kita sesungguhnya, tapi kita juga tak
bisa menyalahkan mereka, walaupun ada pepatah mengatakan ‘jangan menilai buku
dari sampulnya’ tapi dalam realitanya orang menilai isi dari sebuah buku, yg
pertama mereka lihat adalah bagaimana sampul buku itu di desaign, menarik atau
tidak, jika gambar sampul itu menarik pasti orang berpikir bahwa isi dalam buku
itu juga menarik, tapi jika sampul itu biasa biasa saja, tak terlihat something
special dari buku tersebut, maka orang itu akan berkesimpulan jika buku itu tak
layak untuk di baca.
Itu yg sekarang
aku alami, di hadapkan pada beberapa pilihan, bisa di bilang pilihan penting
untuk masa depan selanjutnya, jalan mana yg harus aku ambil, karna semua
pilihan pasti ada efek dan resiko yg harus di terima, jika kamu di wajibkan
memilih, apa yg akan kamu pilih.?
-
·
Pergi
mencari harta karun di negri antah brantah yg tak tau keberadaan harta itu
berada, namun jika kamu menemukannya, kamu akan jadi kaya 7 turunan, atau
Bersusah
payah bertani di ladang, dan menunggu panen yg sedikit lama namun hasilnya
pasti
Itu laa yg harus
aku jawab, sebuah pilihan yg sulit, aku ingin mencari harta karun, namun aku
takut tak menghasilkan apa apa serta resikonya juga besar, banyak binatang buas
di sana dan pasti orang yg menyayangi ku tak mudah untuk mengizinkan aku pergi.
Tapi aku juga tak mau, bekerja keras namun hanya menghasilkan sesuatu yg aku
anggap kurang walaupun aku pasti bisa mengerjakannya.
Sebuah tekat yg
tak di dukung dengan keadaan, sebuah masalah yg sukar mendapatkan solusinya, serta
sebuah pilihan sulit yg megharuskan untuk memilih, tak ada pilihan lain yg di
sediakan hanya 2, tak ada 3, 4 apalagi 5 yg mungkin bisa membuat aku memilih
pilihan yg paling tepat.
Setelah
aku menimbang, memikirkan, dan menghitung semua kemungkinan terbaik, mencoba
menentukan pilihan dengan sisi dewasa pemikiran dan mungkin yg terbaik yg harus
aku pilih adalah “bertani di ladang dengan kehidupan hijau yg bisa membuat
penyegaran pikiran meski aku harus menunggu waktu panen yg lama dan pasti
membosankan serta hasil yg pas pasa-an, walaupun panas sang surya menerpa tubuh
dan membuat peluh ku terus mengalir namun aku selalu di suguhi teh dingin oleh
orang yg menyayangiku dan yg paling aku sayang J