Selasa, 05 Januari 2010

Sesuatu yang Tidak Bisa Ku Lepas

Menjelang hari keberangkatan, ku sadari, banyak kesalahan yang ku perbuat bagi keluargaku..
Kesadaran yang terlambat..
Tinggal menghitung menit, bukan menghitung hari. Ya, tinggal sedikit lagi waktuku bersama keluargaku..

Kami bukan akan berpisah selamanya, bukan!
Kami terpisah jarak saja.
Saja? Hmm,, setahun tidak bisa pulang rupanya tidak bisa membuatnya hanya menjadi “saja”.
Bersyukur penempatanku “hanya” di Batam, bukan di daerah yang lebih jauh lagi..
Bersyukur aku hidup di era digital, di mana sangat mudah untuk menghubungi mereka yang ku kasihi..
Bersyukur sinyal maupun fasilitas di sini sangat mudah ku dapat..

Aku merenungi kesalahanku yang justru ku pertebal menjelang keberangkatanku.
Egois! Mungkin itu yang bisa menggambarkan, bahkan kata itu pun masih terlalu “murah” untukku.
Aku lebih dari itu saat itu!
Maaf..

Menjelang hari keberangkatan, aku makin menyadari, arti dari keluarga..

Tanpa keluarga, siapalah yang mendukung aku?
Tanpa keluarga, siapalah yang mendoakan aku?
Tanpa keluarga, siapalah yang mengkhawatirkanku?
Teman, pacar, sahabat?

Tidak ada yang lebih tulus dan lebih dalam dalam daripada curahan yang diberikan keluargaku..
Keluarga bukanlah keluarga yang sempurna.
Justru dalam segala ketidaksempurnaan kami, kami saling mendukung di dalam segala kelemahan kami.

Karena itu kami kuat, karena itu kami sempurna. Ya, begitu setidaknya bagi kami..
Terima kasih keluargaku sayang..

Urai air mata yang kita deraskan bersama sebelum berpisah untuk sementara tidak akan bisa menghalangi kasih sayang yang tercurah walaupun jarak yang terpisah..

Tuhan memberkati keluarga kita..

~ ...  miss you already
*mulai nangis lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar